Lagi blogwalking, tiba-tiba pas baca satu tulisan, kamu
lihat dibawahnya ada komentar yang dihapus sama sang empunya blog. Penasaran
ya? Begitu juga dengan aku!
Pernah suatu ketika, saat asyik-asyiknya blogwalking di
sebuah blog, aku menemukannya. Awalnya aku membuka blog tersebut karena
memasukkan salah satu keyword yang menurutku menarik, di google yang kemudian
memunculkan link blog tersebut, yah sebut saja namanya blog Mawar.
Aku kira gaya tulisa blog mawar biasa saja, tapi ternyata
tidak! Saat membaca tulisan-tulisan Mawar, aku memastikan bahwa aku akan
menjadi pengunjung tetap blog ini. dan benar saja, tiap hari aku selalu membaca
tulisan-tulisan Mawar dalam blognya yang menurutku laris manis karena banyak
sekali komentar yang masuk. Komentar yang tak pernah kubaca karena kurasa
kurang penting dan isinya pasti tidak jauh berbeda dari pemikiranku. Pujian
atau masukan tentang tulisan Mawar yang mmenurutku sudah cukup sempurna
sehingga bisa menjadi alasan untukku yang melihat mood sebagai penyumbang niat
terbesar atas semua hal bukan kewajiban yang kulakukan, mengunjugi blognya dan
membaca tulisannya tiap hari. Aku juga sudah bisa menebak komentarnya, lantas
untuk apa aku membuang waktuku membacanya? Begitu pikiran picikku saat aku
masih punya banyak stok tulisan-tulisan Mawar yang belum rampung kubaca.
Tapi ternyata tak butuh waktu lama untukku membabat habis
ratusan artikel yang Mawar publikasikan di blognya sedangkan euforia karena
menemukan kebiasaan baru saat berselancar di internet belum juga hilang. Dan
disitulah bencana mulai muncul. Aku yang mendadak kepo dengan cara Mawar
berinteraksi dalam dunia setengah nyata, mulai membabat habis
kommentar-komentar yang banyak orang tinggalkan di tulisan-tulisannya. Walaupun
benar sekali apa yang kukira dulu. Komentar-komentarnya hanya formalitas
belaka. Numpang eksis. Tapi tunggu. Ada yang aneh saat akhirnya aku membaca
komentar-komentar pada postingan Mawar yang ke tiga kalinya. Selalu ada
komentar yang dihapus. Awalnya aku hanya sedikit penasaran. Siapa yang
berkomentar? Komentar seperti apa? Rasis kah? Menghina kah? Ah sudahlah. Tapi
jemariku gatal ingin menyelidiki.
Akhirnya kuputuskan untuk membuka postingan postingann Mawar
berikutnya dan mencari komentar-komentar yang dihapus tanpa memedulikan komentar
lain yang isinya sudah kutahu pasti. Benar saja. Disetiap postingannya selalu
ada komentar yang dihapus. Selalu. Tidak pernah ada satupun postingan yang
luput dari komentar yang dihapus. Pikiran kurang kerjaanku kemudian berkelana.
Mungkinkah ada stalker yang dibenci oleh Mawar? Atau dia sedang memiliki
masalah dengan sahabatnya? Apa dia memiliki pacar? Ah, mungkinkah mantan
pacarnya? Atau yang lebih parah, mantan suaminya? Bagaimana bisa aku tidak
menerka yang tidak-tidak? Postingannya masuk angka ratusan, dan dari ratusan
itu tidak ada yang luput dari komentar yang dihapus. Gilak! Imajinasiku
mendesakku berpikir lebih liar tanpa keluar dari koridor logis. Akhirnya aku
menyerah, daripada habis-habisan menduga suatu hal yang belum tentu
kebenarannya, aku memutuskan untuk menanyakannya pada Mawar. Membuat interaksi
yang pertama kalinya dengan orang yang tulisannya kukagumi.
Hola,
kak Mawar. Aku Rifda, aku sudah baca seluruh tulisan kakak dan aku merasa
nyaman membacanya. Aku juga selalu menunggu tulisan-tulisan kakak yang terbaru.
Oh iya, kakak punya twitter? Boleh dong follow @rifdarifdah :)
Agak malu
sebenarnya mengirim komentar yang berbau sok akrab dan sok asik. Tapi mau
bagaimana lagi? imajinasiku menunutku untuk melakukannya. Tiga hari setelah aku
mengirim komentar di salah satu postingannya yang agak lama, aku mulai
melupakannya karena banyak hal yang kukerjakan. Tapi saat aku membuka twitter
pada malam harinya, aku dikejutkan olehnya yang mem follow akun twitterku dan
mention darinya masuk sebelum aku sempat mengilangkan asa terkejutku.
Halo, @rifdarifdah . Terimakasih sudah berkenan
baca tulisan saya. Salam kenal :)
wah! Aku
melupakan bukan berarti tak menunggu jawaban. Langsung saja, demi mengobati
rasa penasaranku yang bangkit kembali, aku menanyakan hal yang sejak awal ingin
kutanyakan melalui DM ke akun twitternya
kak, maaf ya kalau kepo hehehe tapi kok aku liat
di semua postingan tulisan kakak selalu ada komentar yang dihapus ya? Apa emang
ada orang yang gak suka sama tulisan kakak? Padahal menurutku, tulisan kakak
udah bagus banget. Hehe
to the
point. Bukan karena gak punya adab tapi memang karena tingkat ke kepo an ku
sudah mencapai batas maksimum. Kok bisa, dari ratusan postingan, gak pernah ada
satupun postingan yang absen dari komentar yang dihapus. Segitu ada orang yang
gak suka banget kah sama dia sampai dengan rajinnya mengomentari ratusan
tulisannya? Segitu jelekkah tulisannya dimata orang lain sampai ada yang memaki
atau tega-teganya menulis komentar mengejamkan di postingannya? Terus dan terus
pikiranku membawaku pada spekulasi-spekulasi yang membuatku benar-benar
penasaran setengah mati. Tak butuh waktu lama, ia membalas DM ku
hahaha, ternyata ada juga yang perhatiin dan
penasaran. Ayo tebak itu siapa :D
waah, ini
yang gak aku suka. Tebak-tebakan ketika rasa penasaranku mencapai puncaknya.
Masalahnya ini bukan hal yang penting, gak berpengaruh apapun dalam hidupku dan
aku Cuma mau mengobati rasa penasaranku.
Ah kaaaak, nyerah lah kak nyerah. Aku penasaran
banget
Biarlah.
Kalau ia tak berkenan memberitahuku, aku takkan menanyakannya lagi.
Hmm, sebenarnya kakak ragu mau kasihtau kamu dek,
tapi biarlah. sebenarnya komentar yang dihapus itu, komentar yang kakak tulis
sendiri dek.
Haaaaaaaaaa?
Aku
melongo dan hanya mampu membalas “haaa”
Entah knp pngn aja punya blog yg beda dr yg lain.
Awalnya kakak bingung gmn mau buat blog kakak beda dr yg lain tanpa kakak hrs usaha
lebih.
Akhirnya 1x waktu kk lg baca2 blog org&lihat
komentar yg dihapus, mnda2k kk kepikiran utk m’cirikan blog kk dgn sll ada
komentar yg dihapus
Awalnya kakak mikir, ih aneh banget. Tapi ternyata
setelah dijalani gak seaneh itu kok.
blog kakak jadi punya ciri khas yang benar-benar
beda dari yang lain tanpa kakak harus mengeluarkan usaha lebih :)
wah bahaya
nih orang. Aku sudah sampai penasaran setengah mati mengira ada hal-hal
menakjubkan dibalik komentar-komentar yang dihapus. Tapi ternyata? Itu cuma
ulah si empunya blog yang punya cara berpikir aneh. Tapi bagus juga sih, jadi
ngebuat aku sadar betapa mudah nya aku berprasangka buruk sama hal-hal yang
sepele bahkan gak penting dan gak ada hubungannya denganku. Ampuni aku ya
Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar