Allah, berjalan dijalan-Mu melelahkan
Istiqomah bersama barisan yang berlayar menuju jannah-Mu
penuh goresan-goresan luka
Sakit
Berbeda pendapat dengan mujahid dan mujahidah lainnya
menguras tenaga
Inikah perjuangan menuju jannah yang kau bilang luasnya seluas
langit dan bumi?
Sesulit inikah?
Hingga banyak
gelombang menerpa kapal kami yang selalu terombang- ambing kesana kemari
Allah, ingin rasanya berhenti berjuang
Beristirahat barang sejenak
Tapi kami malu, malu saat ingat betapa rasulullah tak pernah
jenuh apalagi sampai berhenti
Malu, ketika saat ini kami diberi banyak kemudahan tapi
sangat sulit berusaha sepenuh hati memperjuangkan dakwah ini
Kami memang tak harus berperang dengan pedang, Allah
Tak harus repot-repot melintasi sahara hanya untuk menyampaikan
ayat-ayatmu
Tapi rasanya sangat menguras tenaga
Berperang dengan tiap huruf yang tercetak di layar
melelahkan, menguras habis tenaga karena otak tak berhenti di forsir untuk
bekerja
Allah
Mengapa kami dilahirkan saat rasulullah tak lagi disini?
Mengapa kami ditakdirkan berjihad saat utusanmu tak lagi
bisa memberikan kami pencerahan, atau sekedar sandaran untuk mengadukan mereka
yang mengolok-olok kami?
Allah
Rasanya ingin cepat-cepat terbang ke surgamu dan berkumpul
bersama utusanmu yang mulia
Tapi melihat diri ini begitu banyak noda, tak pantas rasanya
meminta balasan surga
Melihat diri ini penuh keluh kesah tak layak rasanya
mendapatkan surgamu
Kami bukan apa-apa jika dibandingkan Umar bin Khattab yang
menyisiri setiap sudut daerah kepemimpinannya tiap malam hanya untuk mencari
masihkah ada rakyatnya yang kelaparan
Kami sungguh tak ada apa-apanya dibandingkan dengan Bilal
bin Rabbah yang meskipun ditindih batu dan dijemur dibawah teriknya matahari
padang pasir tetap setia menghamba padamu
Allah Allah..
Kami benar-benar bukan siapa-siapa dibandingkan dengan para
sahabat-sahabat rasul yang lain yang rela mengorbankan apapun untuk tegaknya
agama ini di muka bumi
Allah, satu-satunya harapan kami hanyalah kasih sayang dan
rahmatmu
Satu-satunya yang bisa membawa kami ke surga hanyalah kasih
sayang dan rahmatmu
Maka jagalah kami ya Allah
Cintailah kami
Kasihi dan sayangilah kami
Kami sungguh hanya sebutir buih di lautan jika kau tak
mengangkat derajat kami
Kami sungguh hanya sehelai daun yang ikut berguguran saat
hujan deras dan angin kencang menerpa pohon kami yang hampir tumbang
Allah, maafkan keluh kesah kami
Maafkan kesombongan kami
Maafkan segala dosa yang seringkali kami tetap lakukan
walaupun kami tahu itu dosa
Bantu kami berdiri dan menegakkan agama-Mu ya Allah
Bantu kami, hamba-Mu yang lemah dan sungguh tak ada
apa-apanya dibandingkan dengan-Mu