Pages

Selasa, 05 April 2016

Pergi <2>

Aku masih mengingat kecupan pertama saat aku pergi.
Meninggalkan buaianmu, menjauhi hangatmu.
Kau yang dulu sempurna berkata jangan, kini sempurna memintaku pergi.
Mengejar angan yang tak sedikitpun ada milikmu di dalamnya.
Meniti harap yang tak setetespun karenamu.

Aku masih mengingat peluk terakhir sebelum akhirnya aku pergi.
Wajahku tak lagi menjadi sarapanmu tiap pagi
Suaraku tak lagi jadi lagumu tiap hari

Aku masih merasakan cinta yang kau tinggalkan dalam ranselku.
Menjagaku tetap hidup
Menjagaku tetap bahagia

Tak. Tak pernah ada buai yang senyaman milikmu.
Tak pernah ada lagu yang seindah lagumu
Tak pernah ada rasa yang selezat rasamu

Kita sama-sama tahu
Aku tak ingin pergi
Dan kau
Tak ingin aku pergi

Tapi kemudian cinta yang lebih besar datang
Karena bahagiamu tanggung jawabku
Dan bahagiaku tanggung jawabmu
Karena tanggung jawab itu, aku pergi
Dan kau membiarkanku pergi karena alasan yang sama

Perginya aku, meninggalkan ruang kosong dalam hatimu
Sama sepertiku

Ruang kosong yang biasanya terisi lagu-lagu indah tanpa henti
Ruang kosong yang biasanya meluap oleh bahagia karena tawamu
Ruang kosong yang biasanya penuh cinta

Pergi.
Dengan cinta yang masih tinggal dalam buaimu tanpa ragaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar